KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan laporan hasil penelitian “ HEWAN VERTEBRATA” ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing
yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Amin...
Tenggarong,
15 november 2012
Tertanda,
Team Penulis
Laporan vertebrata mamalia (hamster atau mencit)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Vertebrata paling sempurna adalah dari kelas mamalia dimana
tingkat sel,jaringan maupun organ-organnya lebih komplek di banding kan dengan
kelas pisces, ampibia, reptile maupun aves, terkadang juga ada yang megatakan
bahwa asal mula mamalia adalah golongan reptile, hanya saja pada mamalia sudah
mengalami perkembangan yang sangat jauh. Oleh karena itu di lakukan praktikum
ini untuk mengetahui bagaimana morfologi maupun anatomi yang dikatakan sudah
mengalami perkembangan dari pada kelas-kelas lainya. Adapun hewan yang kami
gunakan dalam praktikum ini yaitu hamster(mencit) dari ordo rodentia. Seperti
telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada
kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakuakan oleh
mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem
pencernaan , pernafasan , peredaran darah , urogenital , hingga sistem
sarafnya. Karena itulah , untuk lebih mengetahui segala proses pada tubuh
mamalia kita perlu menggunakan ilmu anatomi. Artinya kita perlu membuka bagian
tubuh mamalia dengan jalan memotong (membedah). Pembedahan dapat dilakukan
misalnya pada hamster atau lebih dikenal dengan nama mencit(tikus kecil). Dengan begitu, kita dapat mengetahui
dengan jelas isi tubuh dari binatang mamalia.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun
masalah yang kami ambil disini yaitu:” bagaimana morfologi dan anatomi pada
hamster”
1.3 Tujuan
Praktikum
Untuk memperoleh hasil yang maksimal kami pun harus
menentukan tujuan, adapun tujuan praktikum ini yaitu” untuk mengetahui
bagaimana morfologi dan anatomi serta fungsi organ-organ pada hamster”
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Mamalia
Mamalia
berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung. Fosil tertua yang
diyakini merupakan mamalia yang berumur 220 juta tahun, kembali ke masa Trias.
Saat zaman senozoikum datang setelah kepunahan missal di masa kretaseus,
mamalia sedang melakukan radiasi adaptif besar-besaran. Keanekaragaman itu
diwakili oleh tiga kelompok utama: monotrema(mamalia yang bertelur), marsupial
(mamalia berkantung), dan mamalia eutheria(berplasenta)[1]
Kerajaan
binatang memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di
muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kerajaan binatang tersebut adalah
mamalia. Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi
tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan
yang lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula
spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian
tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut
hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitar.
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula (kelenjar) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.[2]
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula (kelenjar) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.[2]
Karakteristik
a. Tubuh
umumnya tertutup rambut, kulit berkelenjar.
b.Cranium
dengan dua occipital condyle, mulut umumnya bergigi.
c. Lubang telinga luar umumnya
memiliki daun telinga yang kenyal.
d. Kolumna
vertebralis dengan linia wilayah yaitu : serviks, toraks, sakral dan
caudal.
e. Mempunyai
emapat anggota gerak kecuali golongan cetacean.
f. Jantung
ada empat ruang.
g.Respirasi
hanya dengan paru-paru.
h.Terdapat
duabelas pasang saraf kranialis.
i. Suhu tubuh
endotermis(homoiotermis)
j. Jantan dengan organ kopulasi(penis),
fertilisasi internal.[3]
Hewan mamalia
melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus,
dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya,
seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara
reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mamalia memiliki
tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mamalia
yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan
kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama.
Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut
nutrisi dari tubuh induknya (Anonymous, 2010a).
Mamalia umumnya
memiliki otak yang lebih besar di bandingkan dengan vertebrata yang lain dengan
ukuran tubuh yang sama, dan banyak spesiesnya mampu belajar. Mamalia juga
memiliki durasi pengasuhan anak yang relatif lama dikarenakan untuk
memperpanjang waktu bagi si anak untuk mempelajari kemampuan dan keterampilan
penting untuk kelangsungan hidupnya proses meniru orang tuanya (Carters, 1978).[4]
2. Hamster (mencit)
Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis di dunia dan
hampir ada ditiap negara. Bentuknya yang mini membuat hamster mudah untuk
dibawah kemana-mana dan tidak memerlukan kandang yang terlalu besar untuk
merawatnya. Hamster termasuk ke dalam subfamili cricetinae. Subfamili ini
terbagi ke dalam sekitar 18 spesies,
yang diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus.
Hamster memiliki badan yang
gemuk, dengan ekoryang lebih pendek daripada badannya dan memiliki telingayang
ditutupi rambut, kaki yang lebar, pendek dan pendek gemuk. Hamster
memiliki rambut yang
tebal dan panjang, dan rambutnya memiliki berbagai warna tergantung
spesies hamster tersebut, contohnya hitam, abu-abu,putih, coklat, kuning dan merah.
Bagian bawah hamster berwarna putih sampai abu-abu dan hitam. Hamster
Dzhungaria - dikalangan hobiis dikenal sebagai Hamster Winter White (Phodopus
sungorus) dan hamster
kerdil bergaris (Cricetulus barabensis) memiliki garis hitamdibawah
bagian tengah punggung. hamster kerdil padang pasir (genus Phodopus) adalah
hamster terkecil, dengan panjang badan 5 sampai 10 sentimeter (sekitar 2 sampai 4inci) ,
sedangkan hamster terbesar adalah hamster Eropa(Cricetus cricetus), dengan panjang badan lebih dari 34sentimeter, tidak termasuk ekor pendek yang
memiliki panjang 6 sentimeter.[5]
3. Morfologi
mamalia
Tubuh Mamalia dibungkus oleh kulit yang ditumbuhi
rambut, kecuali pada telapak tangan dan
telapak kaki. Tubuh terdiri atas caput atau kepala, cerviks atau leher dan
truncus atau badan. Pada caput atau kepala terdapat : rima oris,Vibrissae
(kumis) nares, organon visus dan telinga. Pada truncus terdapat: thorax,
abdoman, dorsum, glutes, pinenium, dan glandula mammae. Pada
bagian belakang terdapat cauda atau ekor dan pada truncus juga dilengkapi
dengan empat alat gerak (tetrapoda)
(Kastawi, 1992).
4. Anatomi
Mamalia
System pencernaan
Terdiri dari saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas cavum oris, pharynx,
oesophagus, ventruculvus, intestinumdan anus.1.
1. Cavum Oris / rongga mulut. Dengan
bagian-bagiannya sebagai berikut:
a. Atap, terdiri atas :
- Palatum durum
/ langit-langit keras, terdapat di sebelah mata
- Palatum
molle / langit-langit lunak, terdapat di sebelah belakang tepi belakangnya
disebut velum palatini.
b.Dasar Dasar ruang mulut dibatasi
oleh lingua, sedangkan dinding lateraldari
ruang mulut dibatasi oleh otot pengunyah. Di dalam cavum oris terdapat
gigi dan lidah. Tiap-tiap gigi mempunyai 3 bagian:
- Radix
: akar yang berada dalam alveolus
- Corona : mahkota, pucuk gigi yang nampak
dari luar/mahkota
- Collum
: bagian leher, diantara radix dan corona/leher
c. Macam gigi mamalia dibagi atas:
- Dens incsivus (gigi seri)
berbentuk seperti pahat berguna untuk memotong atau mengerat. Pada hewan
pengerat hanya dataran muka yang
dilapisi email yang keras, dan gigi itu tumbuh terus.
- Dens
caninus (gigi taring) : runcing berguna untuk menyobek. Pada hewan carnivora tumbuh dan berkembang
dengan baik.
- Premolare
(geraham muka): coronanya mempunyai crista dari email yang melintang dan tajam,
berguna untuk mengunyah.
- Molare
(geraham belakang) : terdapat di sebelah posterior dari premolare. Coronanya juga bercrista dan berfungsi untuk
mengunyah.Rumus gigi disimbolkan sebagai berikut : I. C. P. M. untuk setengah
rahang (Kastawi, 1992).
2. Pharinx
Pharynx terbagi atas 3 bagian :
a. Cavum naso pharyngeum, yang berbatasan
dengan cavum nasi
b. Cavum oro- pharyngeum, yang berbatasan
dengan cavum oris
c. Cavum pharyngeum, yang berbatasan dengan larynx Cavum
naso pharyngeum dan cavum oro pharyngeum dipisahkan oleh palatum molle. Pada
cavum naso pharyngeum terdapatlah ostium pharyngeum tubae auditvae
eusctahii. Lubang-lubang yang berhubungan dengan faring:
- Dua lubang dari cavum
nasi
- Dua lubang dari tuba eustachii
- Satu
lubang dari cavum oris
- Satu lubang menuju oesophagus
- Satu lubang menuju larynx (Kastawi, 1992).
3. Oesophagus
Merupakan
saluran yang berjalan sepanjang leher menuju ke cavum thoracis menembus
diafragma melalui hiastus oesophagus terus ke cavum abdominalis. Oesophagus bermuara ke dalam
ventriculus di bagian medio-rostral (Kastawi, 1992).
4. Ventriculus
Adalah
kelanjutan oesophagus yang melebar dan membentuk kantung,
dengan bagian-bagian:
a. Curvatura major : di kiri
caudal dari ventriculus
b. Curvatura monor : di kanan, rostral
dari ventriculus
c. Cardia : bagian permulaan dari
ventriculus dimana oesophagus bermuara
d. Fundus : bagian caudal dari
ventriculus yang berupa kantung. Makanan yang masuk ke ventriculus berjalan
sepanjang curvatura major dan difundus makanan digiling, kemudian ditambah
pepsin dan HCl yang dihasilkan fundus.
e. Pylorus : bagian terakhir dari
ventriculus yang mengecil, terletak disebelah kanan dari ventriculus dan
melanjutkan diri ke duodenum. Pylorus merupakan bagian/daerah yang dindingnya
mengandung otot-otot yang tersusun melingkar dan tebal, membatasi daerah lambung
dan usus halus(Kastawi, 1992)
5. Intestinum tenus
Intestinum
tenus terdiri dari :
a. Duodenum,
merupakan cranial dari usus halus, padanya bermuarakelenjar-kelenjar
pencernaan, seperti hati, hepar,dan pankreas yang berwarna merah
muda.
b.Jejenum dan ileum, berbelit-belit dan
merupakan kelanjutan dari duodenum
(Kastawi, 1992).
6. Intestinum
crassuma.
a. Caesum
Pada
herbivora umumnya caecum ini membesar karena diperlukan untuk pencernaan
cellulosa oleh bakteri
o Haustra
: kantung-kantung
o Incisura
: lekukan-lekukan di antara haustra
o Taenia
coli : garis seperti pita yang berjalan di medial sepanjang caecum
b. Colon
Disebelah dari ventriculus, berjalan
caudo diagonal diatas caecumc.
c. RectumHijau abu-abu, merupakan bagian yang
terakhir dari sistem pencernaan yang
bermuara pada : anus, lubang pelepasan.
Kelenjar
pencernaan, terdiri dari :
1) Glandulae
salivarae ( kelenjar ludah)
2) Glandulae mucosae
:Terdapat pada dinding sebelah dalam dari ventriculus dan intestinum(terutama
intestinum tenue)
3) Hepar (hati)
Suatu
kelenjar yang besar berwarna ke coklat-coklatan terletak disebelah kanan
di bawah diaphragma, terbagi atas beberapa lobi. Ditiap lobi terdapat ductus
hepaticus yang mengeluarkan sekresi vesica fellea (kantung empedu). Dari sini
akan keluar ductus cysticus yang selanjutnya akan bertemu dengan ductus
pancreaticus bersama membentuk ductus choledocus yang bermuara di bagian
cranial duodenum.[6]
System eksresi
Sistem
ekskresi mamalia hampir sama dengan manusia, tetapi sedikit berbeda yang di
sebabkan oleh lingkungan tempat tinggalnya. Paru-paru terletak di dalam
rongga dada, di lindungi oleh struktur selangka dan di selaputi karung di
dinding dikenal sebagai pleura. Bernafas kebanyakan dilakukan oleh diagfragama
paru-paru berada mengembang. Sangkar selangka juga boleh menguncup sedikit ini
menyebabkan udara tertarik ke dalam keluar paru-paru melalui trakhea dan
broknial tubes yang bercabang dan mempunyai alveolus di ujung yaitu karung
kecil di kapilari yang dipenuhi darah. Di sini oksigen meresap banyak masuk
kedalam darah, dimana akan di angkut oleh hemoglobin. (Anonymous,2010).[7]
System pernapasan
Sistem
ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis,
glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung
tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori.
Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru
masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan
adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan
elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
System Reproduksi
Sistem ini terdiri dari glandula mamae, fermur, kepala susu,
batang penis, clitosis, lekuk perineum, lubang vagina, anus, dan skrotum. Organ
genitalia pada kelinci betina terditi dari vulva yaitu suatu celah yang
dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu labium major dan labium minor. Di suatu
cranial pada kedua labium tersebut terdapat suatu tonjolan yang disebut
clitoris. Sedangkan organ genital pada kelinci yantan yaitu penis yang
merupakan alat copulation dan scrotum yang berbentuk menyerupai kantung yang di
dalamnya terdspat testis.
System saraf
Sistem ini terdiri dari lobus ultaklorius, gines, fisura
lomentudinalis, sulkus, kolpura kaudal gemina, serebrum, lobus sentraus,
flokulus, lobus lateralis. Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki
tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran
lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga
berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah,
setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior
dan posterior. Otak (encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama
dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum
dan medulla oblongata.
Sistem Otot
Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah mamalia memiliki
musculus segmen pada vertebra dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan
aktifitas yang lebih banyak pada kepala, leher, dan extremitas berkembang baik.
Anggota tubuh terproyeksi kearah ventral tidak seperti amphibia dan reptilia
(ke arah lateral). Diantara musculus yang penting bila kulit dibuka antara lain
ialah:
1.Musculus
massetter, kanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah; musculi
ini kuat berguna untuk mengunyah.
2.Musculus
sterno cephalica, kanan kiri leher memanjang, menggandeng kepala dan sternum.
3. Musculus
pectoralis, berbentuk lebar melekat pada sternum dan humerus terdiri atas dua
bagian.
Sistem ini terdiri dari lobus ultaklorius, gines, fisura lomentudinalis, sulkus, kolpura kaudal gemina, serebrum, lobus sentraus, flokulus, lobus lateralis. Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata. Lihat Contoh juga contoh Mamalia Laut
BalasHapus